Mencium
bau hujan semalam. Menerka-nerka apakah sang malam tadi menyukainya. Latar ini
bersih kupandang di berbagai sudut. Mengabsen satu-satu tempat yang biasa
kulalu. Ada yang berbeda di sini. Apa karena hujan semalam? Daun-daun di pohon
itu tampak riang seakan produktivitas dia sangat lancar. Unggas-unggas tetangga
yang sedang jalan-jalan pagi, bernyanyi menikmati udara segar, dan membuat mereka serasa cepat lapar. Kapan tuanku memberi pakan? Ah, seperti itulah yang kutangkap pagi ini. Penuh keberkahan.
yang sedang jalan-jalan pagi, bernyanyi menikmati udara segar, dan membuat mereka serasa cepat lapar. Kapan tuanku memberi pakan? Ah, seperti itulah yang kutangkap pagi ini. Penuh keberkahan.
Monday
blessed! Spirit tiba-tiba datang. Melumpuhkan
rasa malas yang ada di diriku. Aku ingin waktu itu cepat datang. Maka segeralah
kutangkap. Yakni, hari senin yang kutuggu.
Hmm, kautahu apa spesialnya hari ini?
Kauingin tahu?
Ah, sebenarnya takada yang spesial.
Hanya semangat baru saja yang membuatku taksabar menunggu hari ini. Bayangkan,
dua hari sebelum hari ini, aku seperti terkurung, dalam banyak keadaan. Ya,
begitulah, apa lagi.
0 comments:
Post a Comment